Kelompok V
Dosen Pembimbing : Rahmat S,S.pd
Di
susun Oleh :
Ɓetris Ovalia
Ĥalimah
Ĩnang
Mariana
Ŝiti Patimah
YAYASAN ABDI BANGSA
PUSAT PENDIDIKAN PROGRAM
KOMPUTER 1 TAHUN
KUALA KAPUAS
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat ,Taufik,dan Hidayah-NYA jualah kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul”Manajemen Pemasaran di Bidang Peternakan”.Kami menyadari dalam tugas ini masih banyak kekurangan oleh bebab itu kami mengharapkan masukan
kritik maupun saran yang dapat membangun guna kesempurnaan tugas ini .
Penyusun :
˜
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................3
BAB I :
PENDAHULUAN
A . Latar
Belakang..............................................................................................4
B . Rumusan Masalah.........................................................................................4
C . Tujuan ..........................................................................................................4
BAB
II : PEMBAHASAN
A .
Pengertian Manajemen Pemasaran...............................................................5
B . Perencanaan Pemasaran................................................................................5
C . Inflementasi Pemasaran................................................................................6
D . Cara Menjalankan Manajemen ....................................................................7
BAB III :
PENUTUP
A . Kesimpulan....................................................................................
............12
B .
Saran..................................................................................
........... .............12
Daftar
Fustaka......................................................................................
............13
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Di masa lalu para peternak tradisional lebih banyak menggantungkan
usahanya terhadap manfaat hasil penggunaan tiga sumberdaya,yaitu ternak,tanah,dan tenaga kerja
sedangkan,sumberdaya modal dan manajemen belum mendapat perhatian.Sejalan
dengan kebutuhan yang semakin meningkat, setiap kegiatan mengarah ke modernisasi
usaha, maka kebutuhan akan modal dan manajemen sangat dirasakan keperluannya,
sehingga menjadikan suatu ciri khas dalam usaha peternakan yang di laksanakan
seseorang.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas maka rumusan masalah dari makalah ini ialah Bagaimana
cara menerapkan Manajemen pemasaran di bidang peternakan tersebut di laksanakan
dengan baik.
C. Tujuan
Adapun
tujuan dari makalah ini adalah :
Agar kita
mengetahui apa sih Manajemen pemasaran di bidang peternakan itu ???serta
menjelaskan pengertian dari manajemen pemasaran guna mencapai strategi
manajemen yang baik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Pemasaran
Berbicara mengenai manajemen, para ahli
telah banyak mendefinisikannya. Namun demikian, walaupun berbeda versi menurut
visi keahliannya, akan tetapi secara harfiah mempunyai kesamaan pengertian.Bahwa
manajemen adalah merupakan paduan seni (art) dan ilmu (science), seni
dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang yang khas dimiliki secara alami
(bawaan), sedangkan ilmu adalah kemampuan seseorang hasil dari
pendidikan dan pengalaman di dalam menyelenggarakan suatu proses yang berkaitan
dengan pemeliharaan (perawatan), pengelolaan (pengurusan), dan pengontrolan
(pengawasan) terhadap suatu objek untuk mencapai suatu maksud dan tujuan.
Betapa pentingnya aspek manajemen ini, maka dalam dunia usaha khususnya dalam
bidang peternakan faktor tersebut dapat membawa ke arah keberhasilan.
Manajemen pemasaran
adalah suatu usaha untuk merencanakan,menginplementasikan(yang,terdiri,darikegiatan,mengorganisasikan,menordinir)sertamengawasi
atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi atau mengendalikan
kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar menganalisis yaitu analisis yang di lakukan untuk
mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya,sehingga dapat di peroleh seberapa
besar peluang untuk merebut pasar dan seberap besar ancaman yang harus di
hadapi.
B. Perencanaan pemasaran
Penentuan segala sesuatu sebelum di
lakukan kegiatan-kegiatan pemasatran meliputi :
•Tujuan
•Strategi
•Kebijaksanaan
•taktik yang di jalankan
Sebagai syarat minimal perencanaan
harus berisi bagian-bagian sebagai
berikut :
1. Ringkasan bagi eksekutif :Menyajikan pandangan
singkat atas rencana yang di usulkan
agar dapat di tinjau dengan cepat oleh manajeman.
2. situasi pemasaran saat ini menyajikan data
latar belakang relevan yang mengenai pasar,produk,persaingan dan distribusi.
3. Analisis ancaman dan peluang mengidentifikasi
ancaman dan peluang utama yang mungkin mempengaruhi produk .
4. Sasaran dan isu menentukan sasaran perusahaan
perusahaan untuk produk di bidang penjualan,pangsa pasar ,laba serta isu yang
akan mempengaruhi sasaran ini.
5. Strategi pemasaran menyajika pendekatan
pemasaran yang luas,yang akan di gunakan untuk mencapai sasaran dalam rencana.
6. Program tindakan mrnspesifikasikan
apa yangakan di lakukan,siapa yang akan melakukannya,kapan dan berapa biayanya.
7. Anggaran laporan laba dan
rugi yang di proyeksikan meramalkan hasil keuangan yang di harapkan dari
rencana tadi.
8. Pengendalian menunjukkan bagaimana kemajuan
rencana akan di pantau.
C. Inflementasi Pemasaran
Proses
yang merubah srategi dan rencana pemasaran menjadi pemasaran untuk mencapai
sasaran.Inflementasi mencakup aktivitas sehari-hari dari bulan-kebulan yang
sebara efektif melaksanakan rencana pemasaran.Kegiatan ini di butuhkan program
tindakan yang menarik semua orang atau
aktifitas serta struktur organisasi formal yang dapat memainkan peranan penting
dalam menginplementasikan strategi pemasaran.Inplementasi yang sukses
bergantung dari beberapa kegiatan kunci yaitu :
Pengorgasisasian
kegiatan pemasaran,yaitu proses menciptakan hubungan antara fungsi fersonalian
dan faktor fisik (sarana)agar kegiatan pemasaran yang harus di laksanakan bisa
mencapai kegiatan yang benar meliputi pembagian kerja wewenang dan pembagian
kerja.
Tujuan
:setiap orang dalam organisasi bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan
pemasaran yang telah di bebankan kepadanya sehingga tidak overlapping
pekerjaan.
Bentuk
umum dalam depertemen pemasaran yang modern antara lain :
Organisasi
fungsional di mana berbagai aktifitas pemasaran yang berbeda di kepalai oleh
spesialis fungsional :manajemen penjualan ,periklaanan proses pemasaran
,pelayanan terhadap pelanggan,manajemen produk baru.
Organisasi
geografik di mana karyawan bagian penjualan dan pemasaran di beri tugas di
negara wilayah atau distrik tertentu.Organisasi manajemen produk,karyawan ini
mengembangkan pemasaran dan strategi lengkap untuk produk dan merk
tertentu,bila perusahaan ini memiliki banyak produk atau merk yang amat
berbeda.
Bila
firm satu produk kepada banyak tipe pesar berbeda yang mempunyai orgasisasi
manajemen pasar.Manajemen ini bertanggung jawab untuk mengembangkan rencan
jangka panjang dan tahunan untuk keunggulan utama dari sistem ini adalah bahwa
perusahaan di organisasikan di sekitar kebutuha spesifik segmen pelanggan.
Pengarahan
kegiatan pemasaran yaitu usaha yang berhubungan dengan segal asesuatu kegiatan
pemasaran agar semuanya itu dapat di lakukan dengan baik,meliputi pemberian
perintah secara baik harus ada ,meliputi
pemberian perintah secara baik harus ada follow up-nyasecara sederhana perlu
penjelasan sehingga ada pengertian dan sifatnay harus konsultatif.
•Motivasi
•Kepemimpinan
Dengan
pengaran segala kegiatan yang menyimpang akan terdeteksi dan pimpinan dapat
memberikan motivasi untuk menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan harapan serta
agar terjad harmonisasi antar anggota organisasi/firm
Pengkordinasian
kegiatan pemasaran yaitu usaha mengsinkronkan
dan menyatuka segala kegiatan pemasaran dalam organisasi agar tercapai
tujuan yang efektif dan efisien.
D.Cara
Menjalankan Manajemen
Cara-cara
menjalankan koordinasi yang efektif
dengan berbagai cara yaitu :
1.
Di adakan prosedur yang terang dan jelas
dan di tentukan tanggal penyesuaian (deadline)
2.
Kordinasi di lakukan secara formal
melalui pimpinan staff pembantu,panitiamaupun pejabat penghubung staff tetap di
lakukan kontak tidak formal.
Pengendalian/Evaluasi kegiatan pemasaran ,Yaitu usaha memberika
petunjuk pada para pelaksana agar mereka selalu bertinfdak sesuai dengan
rencana,meliputi:
•Penentuan
Standard
•Supervisi
kegiatan atau pemeriksaan
•Perbandingan
hasil dengan Standard
•Kegiatan
mengoreksi Standard
•Menetapka
mengukur Mengevaluasi Mengambil
•Sasaran
kinerja,kinerja tindaka perbaikan.
Kegiatan
pengendalian/efaluasi di atas dapat di kelompokkan 2 macam :
1. Pengendalian
operacional termasuk memeriksa kinerja yang sedang berlangsung terhadap rencana
tahunan dan mengambil tindakan perbaikan kalau perlu.
Tujuannya
adalah memastikan bahwa perusahaan mencapai penjualan laba,dan sasaran lain
yang di tetapka dalam rencana tahunannaya.Kegiatan ini juga mencakup penentuan
produk wilayah pasar dan saluran yang berbeda yang dapat mendatangkan laba.
3.
Pengendalian
strategi meliputi pengamatan apakah strategi dasar perusahaan sesuai dengan
peluang terbuka.Strategi dan program pemasaran dapat ketinggalan zaman dalam
waktu singkat dan setiap perusahaan harus secara periodik menilai ulang
pendekatan terhadap pasar secara keseluruhan.
Secara umum penilaian dan keberhasilan
dalam budidaya peternakan yang telah dijalankan oleh peternak, dapat
digambarkan atau ditinjau dari berbagai aspek dalam proses budidaya peternakan,
sebagai berikut:
1. Aspek Produksi
- Tingkat produksi tinggi, tetapi secara ekonomi masih tetap berada dalam batas-batas yang menguntungkan
- Produksi per tenaga kerja mencapai rasio (imbangan) yang tinggi
- Jumlah yang dipelihara cukup banyak, tetap selalu dalam imbangan yang menguntungkan
- Produksi makanan ternak cukup banyak, sehingga memungkinkan tersedia sepanjang tahun
2. Aspek Reproduksi
- Semua aspek reproduksi yang bernilai ekonomis (masa kosong, service per conception, conception rate, umur pertama kawin, dan umur beranak) selalu dipertahankan pada tingkat yang efisien menguntungkan
- Setiap pedet yang dilahirkan tumbuh normal dan tingkat pertumbuhan sesuai dengan umurnya
- Selalu tersedia ternak pengganti (replacement stock) dengan umur dan bobot badan yang seragam
3. Aspek Ekonomi
- Tingkat keuntungan (profit) per ekor ternak selalu dapat dipertahankan tinggi, berarti investasi pada setiap ekor sapi perah tetap berada pada tingkatan rendah
- Tenaga kerja digunakan secara efisien pada berbagai sektor produksi, sehingga ongkos tenaga kerja yang dikeluarkan cukup memadai
- Perhitungan dan penggunaan modal (capital) dilakukan secara tepat dan efisien terhadap unit-unit produksi
- Kualitas produksi selalu dapat dipertahankan, sehingga nilai jual tinggi
4. Aspek Fasilitas
- Pengadaan sarana dan fasilitas dalam jumlah yang memadai dan efisien dalam penggunaannya
- Penempatan perkandangan dan bangunan-bangunan lainnya diatur secara strategis dan efisien bagi para tenaga kerja, serta luasnya sesuai dengan kebutuhan
- Pelaksanaan dan penggunaan semua catatan (recording) dari setiap kegiatan dilakukan secara teratur dan akurat, sehingga dapat mempermudah dan memperlancar evaluasi, serta pembuatan keputusan yang bersifat manajemen (managerial)
keadaan tersebut dapat dilaksanakan
oleh para peternak, berarti para peternak tersebut telah mampu atau tingkat
manajemennya baik, sehingga tingkat keuntungan peternak selalu dapat
dipertahankan. Sebaliknya, apabila aspek manajemen tersebut diabaikan
atau kurang mendapat perhatian, sekalipun dalam peternakan itu menggunakan
ternak yang unggul dan mendapat bahan makanan yang berkualitas baik, maka
tingkat produksi akan tetap rendah atau tingkat keuntungan tetap sedikit
(rendah). Oleh karena itu, baik tidaknya pelaksanaan kegiatan usaha yang
berhubungan dengan aspek manajemen tersebut sepenuhnya bergantung pada
kemampuan, keterampilan, dan wawasan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh
peternak/manager. Seorang peternak mempunyai status/kedudukan sebagai
pemimpin, peng-awas, dan pemelihara (pengusaha) yang senantiasa mengharapkan
keuntungan dari usahanya. Oleh karen itu, peternak adalah faktor penentu
untuk mengoperasikan suatu usaha peternakan. Akan tetapi. Pada
kenyataannya hal tersebut sering terlupakan, terutama pada
peternakan-peternakan skala kecil. Hal ini disebabkan karena:
- Tekanan/desakan kemanjuan ilmu pengetahuan
- Kemajuan teknologi dan produk-produk teknologi, seperti embryo transfer dan ransum jadi
- Program perbaikan mutu genetik
Oleh karena itu, dengan adanya
kemajuan ilmu dan teknologi, jika seorang peternak tidak berusaha untuk mengikutinya,
maka usaha peternakannya akan ketinggalan. Kemampuan dan keterampilan seorang
peternak/manager akan berpengaruh terhadap hasil yang dicapai, kemampuan
tersebut antara lain mencakup beberapa aspek, yaitu:
- Kemampuan peternak untuk mendapatkan dan menjual ternak yang baik
- Kemampuan untuk meningkatkan mutu yang dimilikinya
- Kemampuan cara mengatasi kejadian-kejadian stress dan memper-tahankan kesehatan teraknya
- Kemampuan untuk mengefisienkan pakan yang diberikan pada seluruh kondisi ternak
- Kemampuan untuk mengetahui dan memahami ekspresi potensi genetik dan cara memanfaatkan kemampuan secara optimum
- Kemampuan untuk mempertahankan kualitas dan kuantitas produksi yang baik dan menguntungkan
- Kemampuan untuk mengelola dan mengefisienkan tenaga kerja di peternakannya
- Kemampuan untuk menjalin hubungan dengan para peternak lainnya dan dengan lembaga atau instansi terkait, baik secara langsung maupun secara tidak langsung
- Kemampuan untuk mendapatkan keuntungan yang optimal dan sikap dalam menghadapi resiko kerugian
Dengan demikian, kualitas seorang
peternak/manager peternakan sangat diperlukan, karena merupakan faktor utama
sebagai unsur pelaksana kegiatan yang dapat menentukan berhasil-tidaknya suatu
usaha. Secara garis besarnya, seorang peternak/manager dapat dinilai berhasil
dengan baik jika dilihat dari segi:
- Skala usaha atau jumlah ternak yang dipelihara semakin berkembang dalam proporsi atau rasio ternak yang menguntungkan
- Keberhasilan menggunakan metode usaha yang baik, sehingga selalu memberikan jaminan dari usahanya yang kurang menguntungkan menjadi suatu usaha yang lebih menguntungkan
Kualitas
seorang peternak/manager selain dapat dinilai berdasarkan kemampuan,
keterampilan dan pengetahuannya, juga diperlukan tambahan yang berkaitan dengan
sikap dan kepribadiannya, serta kebijaksanaan-kebijaksanaan yang dapat membawa
keberhasilan. Adapun sikap dan kepribadian yang dituntut dari seorang
peternak/manager adalah sebagai berikut:
1. Memiliki kecintaan yang besar
terhadap ternak yang dipeliharanya. Sikap ini timbul baik secara alami
(bawaan) ataupun bisa timbul karena merasa memiliki dan menyayanginya.
Sikap tersebut akan memudahkan dalam mengelola ternak, karena secara tidak
langsung akan tersalurkan kepada ternak-ternaknya, sehingga akan lebih jinak
dan penurut. Setelah timbul saling pengertian dan kerjasama antara peternak
dan ternak yang dipeliharanya, maka secara bersama akan menikmati
hasilnya
2. Memiliki kepribadian yang teguh,
rajin, dan tekun bekerja
3. Bijaksana dan cukup pengalaman dalam
berbagai tindakan, sehingga keputusan-keputusan manajerial selalu tepat
4. Percaya diri akan kemampuannya
Sebagai tambahan yang berkaitan
dengan kualitas seorang peternak/manager yang berhasil adalah mereka mimiliki
beberapa karakteristik (sifat khas) sebagai berikut:
1. Sikap / Pendirian.
Mereka positif, percaya, optimistik, dan fleksibel. Mereka mempunyai satu sikap
“dapat mengerjakan” yang memungkinkan mereka mencari jalan pemecahan daripada
alasan me-ngapa tidak dapat diselesaikan. Mereka seperti orang lain dan orang
yang suka dihubungkan dengannya. Mereka tahu bagaimana bekerja dengan orang.
Mereka mengilhami dan memotivasi orang. Mereka bangga menjadi apa adanya
mereka, bangga hubungannya dengan industri dan optimistik terhadap masa
depannya dan industri.
2. Perencana.
Mereka menyusun khusus, tujuan yang dapat dicapai, keuangan dan nonkeuangan,
jangka pendek dan panjang. Mereka merencanakan dengan hati-hati alur pencapaian
tujuan.
3. Pekerja.
Mereka suka bekerja, baik fisik maupun mental, dan mereka mengetahui bahwa hal
tersebut penting untuk memperoleh keberhasilan.
4. Pemikir.
Mereka menggabungkan fakta, menilainya secara objektif, dan memperhatikan
alternatif sebelum tiba pada tujuan. Mereka selalu mencari ide, tekhnik, dan
metode baru yang memampukan mereka mengerjakan sesuatu secara efektif atau
lebih produktif.
5. Penilai.
Mereka selalu menilai catatan, usaha, dan performa ternak, mencari alur lemah.
Bila kelemahan dapat ditandai, manajer yang sukses menentukan prioritas dan
memperbaikinya. Mereka menilai kemajuan keseluruhan terhadap pencapaian tujuan,
dan, bila kemajuan lambat atau tidak ada, mereka memperbaiki rencananya untuk
meningkatkan kemajuan.
6. Pandangan ke depan.
Mereka mempunyai kemampuan untuk menduga masalah dan menghindarinya. Jadi
mereka menghindari usaha terpaksa saat keputusan tergesa-gesa tanpa evaluasi
hati-hati yang dapat merugikan.
7. Pengetahuan.Mereka
mempunyai pengetahuan menyeluruh dan mutakhir dalam hal per-sapiperah-an.
Mereka membuktikan bahwa penelitian melengkapi terus menerus pengetahuan baru yang
dapat diterapkan kepada persapiperahan untuk meningkatkan produktivitas dari
sapi dan tenaga kerja. Mereka membaca, menulis, dan bepergian untuk menjaga
kemutakhiran.
BAB III
PENUTUP
A . Kesimpulan
Manajemen
pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan,menginplementasikan(yang
terdiri dari kegiatan,mengorganisasikan,mengkordinir)serta mengawasi atau
mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi atau mengendalikan
kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar menganalisis yaitu analisis yang di lakukan untuk
mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya,sehingga dapat di peroleh seberapa
besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus di
hadapi,oleh sebab itu betapa pentingnya manajemen dalam semua kegiatan untuk
meraih hasil yang di inginkan.
B .
Saran
Demikianlah
makalah ini kami buat semoga bermanfaat bagi pembaca dan bagi kami khususnya
untuk menuju sistem manajemen yang lebih baik.Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
DAFTAR
PUSTAKA
Pangudiluhur,
Krisna.2010. http://krisnapangudiluhur.blogspot.com/2010/12
/manajemen-pemeliharaan-dan-perawatan.html.(di akses tanggal 4 Mei 2013)
Sumber:
Master Kuliah Manajemen Ternak Perah FAPET UNPAD (di akses tanggal 4 Mei 2013).