Rabu, 17 Juli 2013



Kelompok V
Dosen Pembimbing : Rahmat S,S.pd
                                         Di susun Oleh :
Ɓetris Ovalia
  Ĥalimah
Ĩnang
     Mariana
Ŝiti Patimah

YAYASAN ABDI BANGSA
PUSAT PENDIDIKAN PROGRAM
 KOMPUTER 1 TAHUN
KUALA KAPUAS









KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat ,Taufik,dan Hidayah-NYA jualah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul”Manajemen Pemasaran di Bidang Peternakan”.Kami menyadari dalam  tugas ini masih banyak kekurangan  oleh bebab itu kami mengharapkan masukan kritik maupun saran yang dapat membangun guna kesempurnaan tugas ini .




                                                          Penyusun :
                                                                                                ˜















DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................3
BAB I : PENDAHULUAN
          A . Latar Belakang..............................................................................................4
            B . Rumusan Masalah.........................................................................................4
            C . Tujuan ..........................................................................................................4
BAB II  : PEMBAHASAN     
          A . Pengertian Manajemen Pemasaran...............................................................5
            B . Perencanaan Pemasaran................................................................................5
            C . Inflementasi Pemasaran................................................................................6
            D . Cara Menjalankan Manajemen ....................................................................7
BAB III : PENUTUP
          A . Kesimpulan.................................................................................... ............12
            B . Saran.................................................................................. ........... .............12
            Daftar Fustaka...................................................................................... ............13
         









BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
    Di masa lalu para peternak tradisional lebih banyak menggantungkan usahanya terhadap manfaat hasil penggunaan tiga sumberdaya,yaitu ternak,tanah,dan tenaga kerja sedangkan,sumberdaya modal dan manajemen belum mendapat perhatian.Sejalan dengan kebutuhan yang semakin meningkat, setiap kegiatan mengarah ke modernisasi usaha, maka kebutuhan akan modal dan manajemen sangat dirasakan keperluannya, sehingga menjadikan suatu ciri khas dalam usaha peternakan yang di laksanakan seseorang.    
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dari makalah ini ialah Bagaimana cara menerapkan Manajemen pemasaran di bidang peternakan tersebut di laksanakan dengan baik.
C.     Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
Agar kita mengetahui apa sih Manajemen pemasaran di bidang peternakan itu ???serta menjelaskan pengertian dari manajemen pemasaran guna mencapai strategi manajemen yang baik.


























                                                BAB II
                                         PEMBAHASAN

A.    Pengertian Manajemen Pemasaran
    Berbicara mengenai manajemen, para ahli telah banyak mendefinisikannya. Namun demikian, walaupun berbeda versi menurut visi keahliannya, akan tetapi secara harfiah mempunyai kesamaan pengertian.Bahwa manajemen adalah merupakan paduan seni (art) dan ilmu (science), seni dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang yang khas dimiliki secara alami (bawaan), sedangkan ilmu adalah kemampuan seseorang hasil dari pendidikan dan pengalaman di dalam menyelenggarakan suatu proses yang berkaitan dengan pemeliharaan (perawatan), pengelolaan (pengurusan), dan pengontrolan (pengawasan) terhadap suatu objek untuk mencapai suatu maksud dan tujuan. Betapa pentingnya aspek manajemen ini, maka dalam dunia usaha khususnya dalam bidang peternakan faktor tersebut dapat membawa ke arah keberhasilan.
Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan,menginplementasikan(yang,terdiri,darikegiatan,mengorganisasikan,menordinir)sertamengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar menganalisis yaitu analisis yang di lakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya,sehingga dapat di peroleh seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberap besar ancaman yang harus di hadapi.
B.     Perencanaan pemasaran
            Penentuan segala sesuatu sebelum di lakukan kegiatan-kegiatan pemasatran meliputi :
•Tujuan
•Strategi
•Kebijaksanaan
•taktik yang di jalankan
            Sebagai syarat minimal perencanaan harus berisi  bagian-bagian sebagai berikut :
1.  Ringkasan bagi eksekutif :Menyajikan pandangan singkat atas rencana  yang di usulkan agar dapat di tinjau dengan cepat oleh manajeman.
2.  situasi pemasaran saat ini menyajikan data latar belakang relevan yang mengenai pasar,produk,persaingan dan distribusi.
3.  Analisis ancaman dan peluang mengidentifikasi ancaman dan peluang utama yang mungkin mempengaruhi produk .
4.  Sasaran dan isu menentukan sasaran perusahaan perusahaan untuk produk di bidang penjualan,pangsa pasar ,laba serta isu yang akan mempengaruhi sasaran ini.
5.  Strategi pemasaran menyajika pendekatan pemasaran yang luas,yang akan di gunakan untuk mencapai sasaran dalam rencana.
6.   Program tindakan mrnspesifikasikan apa yangakan di lakukan,siapa yang akan melakukannya,kapan dan berapa biayanya.
7.   Anggaran laporan laba dan rugi yang di proyeksikan meramalkan hasil keuangan yang di harapkan dari rencana tadi.
8.   Pengendalian menunjukkan bagaimana kemajuan rencana akan di pantau.
C. Inflementasi Pemasaran
Proses yang merubah srategi dan rencana pemasaran menjadi pemasaran untuk mencapai sasaran.Inflementasi mencakup aktivitas sehari-hari dari bulan-kebulan yang sebara efektif melaksanakan rencana pemasaran.Kegiatan ini di butuhkan program tindakan yang menarik semua  orang atau aktifitas serta struktur organisasi formal yang dapat memainkan peranan penting dalam menginplementasikan strategi pemasaran.Inplementasi yang sukses bergantung dari beberapa kegiatan kunci yaitu :
Pengorgasisasian kegiatan pemasaran,yaitu proses menciptakan hubungan antara fungsi fersonalian dan faktor fisik (sarana)agar kegiatan pemasaran yang harus di laksanakan bisa mencapai kegiatan yang benar meliputi pembagian kerja wewenang dan pembagian kerja.
Tujuan :setiap orang dalam organisasi bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan pemasaran yang telah di bebankan kepadanya sehingga tidak overlapping pekerjaan.
Bentuk umum dalam depertemen pemasaran yang modern antara lain :
Organisasi fungsional di mana berbagai aktifitas pemasaran yang berbeda di kepalai oleh spesialis fungsional :manajemen penjualan ,periklaanan proses pemasaran ,pelayanan terhadap pelanggan,manajemen produk baru.
Organisasi geografik di mana karyawan bagian penjualan dan pemasaran di beri tugas di negara wilayah atau distrik tertentu.Organisasi manajemen produk,karyawan ini mengembangkan pemasaran dan strategi lengkap untuk produk dan merk tertentu,bila perusahaan ini memiliki banyak produk atau merk yang amat berbeda.
Bila firm satu produk kepada banyak tipe pesar berbeda yang mempunyai orgasisasi manajemen pasar.Manajemen ini bertanggung jawab untuk mengembangkan rencan jangka panjang dan tahunan untuk keunggulan utama dari sistem ini adalah bahwa perusahaan di organisasikan di sekitar kebutuha spesifik segmen pelanggan.
Pengarahan kegiatan pemasaran yaitu usaha yang berhubungan dengan segal asesuatu kegiatan pemasaran agar semuanya itu dapat di lakukan dengan baik,meliputi pemberian perintah  secara baik harus ada ,meliputi pemberian perintah secara baik harus ada follow up-nyasecara sederhana perlu penjelasan sehingga ada pengertian dan sifatnay harus konsultatif.
•Motivasi
•Kepemimpinan
Dengan pengaran segala kegiatan yang menyimpang akan terdeteksi dan pimpinan dapat memberikan motivasi untuk menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan harapan serta agar terjad harmonisasi antar anggota organisasi/firm
Pengkordinasian kegiatan pemasaran yaitu usaha mengsinkronkan  dan menyatuka segala kegiatan pemasaran dalam organisasi agar tercapai tujuan yang efektif dan  efisien.
D.Cara Menjalankan Manajemen
Cara-cara menjalankan koordinasi yang efektif  dengan berbagai cara yaitu :
1.    Di adakan prosedur yang terang dan jelas dan di tentukan tanggal penyesuaian (deadline)
2.    Kordinasi di lakukan secara formal melalui pimpinan staff pembantu,panitiamaupun pejabat penghubung staff tetap di lakukan kontak tidak formal.
Pengendalian/Evaluasi  kegiatan pemasaran ,Yaitu usaha memberika petunjuk pada para pelaksana agar mereka selalu bertinfdak sesuai dengan rencana,meliputi:
•Penentuan Standard
•Supervisi kegiatan atau pemeriksaan
•Perbandingan hasil dengan Standard
•Kegiatan mengoreksi Standard
•Menetapka mengukur Mengevaluasi Mengambil
•Sasaran kinerja,kinerja tindaka perbaikan.
Kegiatan pengendalian/efaluasi di atas dapat di kelompokkan 2  macam :
1.      Pengendalian operacional termasuk memeriksa kinerja yang sedang berlangsung terhadap rencana tahunan dan mengambil tindakan perbaikan kalau perlu.
Tujuannya adalah memastikan bahwa perusahaan mencapai penjualan laba,dan sasaran lain yang di tetapka dalam rencana tahunannaya.Kegiatan ini juga mencakup penentuan produk wilayah pasar dan saluran yang berbeda yang dapat mendatangkan laba.
3.      Pengendalian strategi meliputi pengamatan apakah strategi dasar perusahaan sesuai dengan peluang terbuka.Strategi dan program pemasaran dapat ketinggalan zaman dalam waktu singkat dan setiap perusahaan harus secara periodik menilai ulang pendekatan terhadap pasar secara keseluruhan.
Secara umum penilaian dan keberhasilan dalam budidaya peternakan yang telah dijalankan oleh peternak, dapat digambarkan atau ditinjau dari berbagai aspek dalam proses budidaya peternakan, sebagai berikut:
1.    Aspek Produksi
  • Tingkat produksi tinggi, tetapi secara ekonomi masih tetap berada dalam batas-batas yang menguntungkan
  • Produksi  per tenaga kerja mencapai rasio (imbangan) yang tinggi
  • Jumlah yang dipelihara cukup banyak, tetap selalu dalam imbangan yang menguntungkan
  • Produksi makanan ternak cukup banyak, sehingga memungkinkan tersedia sepanjang tahun
2.    Aspek Reproduksi
  • Semua aspek reproduksi yang bernilai ekonomis (masa kosong, service per conception, conception rate, umur pertama kawin, dan umur beranak) selalu dipertahankan pada tingkat yang efisien menguntungkan
  • Setiap pedet yang dilahirkan tumbuh normal dan tingkat pertumbuhan sesuai dengan umurnya
  • Selalu tersedia ternak pengganti (replacement stock) dengan umur dan bobot badan yang seragam
3.    Aspek Ekonomi
  • Tingkat keuntungan (profit) per ekor ternak selalu dapat dipertahankan tinggi, berarti investasi pada setiap ekor sapi perah tetap berada pada tingkatan rendah
  • Tenaga kerja digunakan secara efisien pada berbagai sektor produksi, sehingga ongkos tenaga kerja yang dikeluarkan cukup memadai
  • Perhitungan dan penggunaan modal (capital) dilakukan secara tepat dan efisien terhadap unit-unit produksi
  • Kualitas produksi selalu dapat dipertahankan, sehingga nilai jual tinggi
4.    Aspek Fasilitas
  • Pengadaan sarana dan fasilitas dalam jumlah yang memadai dan efisien dalam penggunaannya
  • Penempatan perkandangan dan bangunan-bangunan lainnya diatur secara strategis dan efisien bagi para tenaga kerja, serta luasnya sesuai dengan kebutuhan
  • Pelaksanaan dan penggunaan semua catatan (recording) dari setiap kegiatan dilakukan secara teratur dan akurat, sehingga dapat mempermudah dan memperlancar evaluasi, serta pembuatan keputusan yang bersifat manajemen (managerial)
keadaan tersebut dapat dilaksanakan oleh para peternak, berarti para peternak tersebut telah mampu atau tingkat manajemennya baik, sehingga tingkat keuntungan peternak selalu dapat dipertahankan.  Sebaliknya, apabila aspek manajemen tersebut diabaikan atau kurang mendapat perhatian, sekalipun dalam peternakan itu menggunakan ternak yang unggul dan mendapat bahan makanan yang berkualitas baik, maka tingkat produksi akan tetap rendah atau tingkat keuntungan tetap sedikit (rendah).  Oleh karena itu, baik tidaknya pelaksanaan kegiatan usaha yang berhubungan dengan aspek manajemen tersebut sepenuhnya bergantung pada kemampuan, keterampilan, dan wawasan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh peternak/manager. Seorang peternak mempunyai status/kedudukan sebagai pemimpin, peng-awas, dan pemelihara (pengusaha) yang senantiasa mengharapkan keuntungan dari usahanya.  Oleh karen itu, peternak adalah faktor penentu untuk mengoperasikan suatu usaha peternakan.  Akan tetapi. Pada kenyataannya hal tersebut sering terlupakan, terutama pada peternakan-peternakan skala kecil.  Hal ini disebabkan karena:
  • Tekanan/desakan kemanjuan ilmu pengetahuan
  • Kemajuan teknologi dan produk-produk teknologi, seperti embryo transfer dan ransum jadi
  • Program perbaikan mutu genetik
Oleh karena itu, dengan adanya kemajuan ilmu dan teknologi, jika seorang peternak tidak berusaha untuk mengikutinya, maka usaha peternakannya akan ketinggalan. Kemampuan dan keterampilan seorang peternak/manager akan berpengaruh terhadap hasil yang dicapai, kemampuan tersebut antara lain mencakup beberapa aspek, yaitu:
  1. Kemampuan peternak untuk mendapatkan dan menjual ternak yang baik
  2. Kemampuan untuk meningkatkan mutu  yang dimilikinya
  3. Kemampuan cara mengatasi kejadian-kejadian stress dan memper-tahankan kesehatan teraknya
  4. Kemampuan untuk mengefisienkan pakan yang diberikan pada seluruh kondisi ternak
  5. Kemampuan untuk mengetahui dan memahami ekspresi potensi genetik  dan cara memanfaatkan kemampuan secara optimum
  6. Kemampuan untuk mempertahankan kualitas dan kuantitas produksi  yang baik dan menguntungkan
  7. Kemampuan untuk mengelola dan mengefisienkan tenaga kerja di peternakannya
  8. Kemampuan untuk menjalin hubungan dengan para peternak lainnya dan dengan lembaga atau instansi terkait, baik secara langsung maupun secara tidak langsung
  9. Kemampuan untuk mendapatkan keuntungan yang optimal dan sikap dalam menghadapi resiko kerugian
Dengan demikian, kualitas seorang peternak/manager peternakan sangat diperlukan, karena merupakan faktor utama sebagai unsur pelaksana kegiatan yang dapat menentukan berhasil-tidaknya suatu usaha. Secara garis besarnya, seorang peternak/manager dapat dinilai berhasil dengan baik jika dilihat dari segi:
  1. Skala usaha atau jumlah ternak yang dipelihara semakin berkembang dalam proporsi atau rasio ternak yang menguntungkan
  2. Keberhasilan menggunakan metode usaha yang baik, sehingga selalu memberikan jaminan dari usahanya yang kurang menguntungkan menjadi suatu usaha yang lebih menguntungkan
Kualitas seorang peternak/manager selain dapat dinilai berdasarkan kemampuan, keterampilan dan pengetahuannya, juga diperlukan tambahan yang berkaitan dengan sikap dan kepribadiannya, serta kebijaksanaan-kebijaksanaan yang dapat membawa keberhasilan. Adapun sikap dan kepribadian yang dituntut dari seorang peternak/manager adalah sebagai berikut:
1.    Memiliki kecintaan yang besar terhadap ternak yang dipeliharanya.  Sikap ini timbul baik secara alami (bawaan) ataupun bisa timbul karena merasa memiliki dan menyayanginya.  Sikap tersebut akan memudahkan dalam mengelola ternak, karena secara tidak langsung akan tersalurkan kepada ternak-ternaknya, sehingga akan lebih jinak dan penurut.  Setelah timbul saling pengertian dan kerjasama antara peternak dan ternak yang dipeliharanya, maka secara bersama  akan menikmati hasilnya
2.   Memiliki kepribadian yang teguh, rajin, dan tekun bekerja
3.   Bijaksana dan cukup pengalaman dalam berbagai tindakan, sehingga keputusan-keputusan manajerial selalu tepat
4.    Percaya diri akan kemampuannya
Sebagai tambahan yang berkaitan dengan kualitas seorang peternak/manager yang berhasil adalah mereka mimiliki beberapa karakteristik (sifat khas) sebagai berikut:
1Sikap / Pendirian. Mereka positif, percaya, optimistik, dan fleksibel. Mereka mempunyai satu sikap “dapat mengerjakan” yang memungkinkan mereka mencari jalan pemecahan daripada alasan me-ngapa tidak dapat diselesaikan. Mereka seperti orang lain dan orang yang suka dihubungkan dengannya. Mereka tahu bagaimana bekerja dengan orang. Mereka mengilhami dan memotivasi orang. Mereka bangga menjadi apa adanya mereka, bangga hubungannya dengan industri dan optimistik terhadap masa depannya dan industri.
2.  Perencana. Mereka menyusun khusus, tujuan yang dapat dicapai, keuangan dan nonkeuangan, jangka pendek dan panjang. Mereka merencanakan dengan hati-hati alur pencapaian tujuan.
3.  Pekerja. Mereka suka bekerja, baik fisik maupun mental, dan mereka mengetahui bahwa hal tersebut penting untuk memperoleh keberhasilan.
4.  Pemikir. Mereka menggabungkan fakta, menilainya secara objektif, dan memperhatikan alternatif sebelum tiba pada tujuan. Mereka selalu mencari ide, tekhnik, dan metode baru yang memampukan mereka mengerjakan sesuatu secara efektif atau lebih produktif.
5.  Penilai. Mereka selalu menilai catatan, usaha, dan performa ternak, mencari alur lemah. Bila kelemahan dapat ditandai, manajer yang sukses menentukan prioritas dan memperbaikinya. Mereka menilai kemajuan keseluruhan terhadap pencapaian tujuan, dan, bila kemajuan lambat atau tidak ada, mereka memperbaiki rencananya untuk meningkatkan kemajuan.
6.  Pandangan ke depan. Mereka mempunyai kemampuan untuk menduga masalah dan menghindarinya. Jadi mereka menghindari usaha terpaksa saat keputusan tergesa-gesa tanpa evaluasi hati-hati yang dapat merugikan.
7.  Pengetahuan.Mereka mempunyai pengetahuan menyeluruh dan mutakhir dalam hal per-sapiperah-an. Mereka membuktikan bahwa penelitian melengkapi terus menerus pengetahuan baru yang dapat diterapkan kepada persapiperahan untuk meningkatkan produktivitas dari sapi dan tenaga kerja. Mereka membaca, menulis, dan bepergian untuk menjaga kemutakhiran.




















BAB III
PENUTUP
A . Kesimpulan
Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan,menginplementasikan(yang terdiri dari kegiatan,mengorganisasikan,mengkordinir)serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar menganalisis yaitu analisis yang di lakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya,sehingga dapat di peroleh seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus di hadapi,oleh sebab itu betapa pentingnya manajemen dalam semua kegiatan untuk meraih hasil yang di inginkan.
B . Saran
Demikianlah makalah ini kami buat semoga bermanfaat bagi pembaca dan bagi kami khususnya untuk menuju sistem manajemen yang lebih baik.Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
















DAFTAR PUSTAKA

              Pangudiluhur, Krisna.2010. http://krisnapangudiluhur.blogspot.com/2010/12 /manajemen-pemeliharaan-dan-perawatan.html.(di akses tanggal 4 Mei 2013)
Sumber: Master Kuliah Manajemen Ternak Perah FAPET UNPAD (di akses tanggal 4 Mei 2013).